Laman

Jumat, 18 Maret 2016

Tradisi Komunikasi Kelompok

Tradisi Komunikasi kelompok menurut Robert  T Craig : 

  •  Tradisi Sosiopsikologis
  •  Tradisi Sosiokultural
  •  Tradisi  Fenomenologis
  • Tradisi Kritik
  • Tradisi Cybernetika
  • Tradisi Semiotik
  1.  Tradisi Sosiopsikologis
             Pemikiran yang berada dibawah naungan sosiopsikologi memandang individu sebagai makhluk sosial. Teori-teori yang berada di bawah tradisi sosiopsikologi memberikan perhatiannya antara lain pada perilaku individu, pengaruh, kepribadian dan sifat individu atau bagaimana individu melakukan persepsi. Sosiopsikologi digunakan dalam topik-topik tentang diri individu, pesan, percakapan, hubungan interpersonal, kelompok, organisasi, media, budaya dan masyarakat. 

      2.  Tradisi Sosiokultural

            Sosiokultural menekankan gagasan bahwa realitas dibangun melalui suatu proses interaksi yang terjadi dalam kelompok, masyarakat dan budaya. Sosiokultural lebih tertarik untuk mempelajari pada cara bagaimana masyarakat secara bersama-sama menciptakan realitas dari kelompok sosial, organisasi dan budaya mereka. Sosiokultural digunakan dalam topik-topik tentang diri individu, percakapan, kelompok, organisasi, media, budaya dan masyarakat.

     3. Tradisi Cybernetik
         Sibernetika memandang komunikasi sebagai suatu sistem dimana berbagai elemen yang terdapat di dalamnya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Komunikasi dipahami sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian atau variabel-variabel yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sibernetika digunakan dalam topik-topik tentang diri individu, percakapan, hubungan interpersonal, kelompok, organisasi, media, budaya dan masyarakat.

Beberapa varian dalam tradisi Cybernetic diantaranya :
  • Basic System Theory, ini adalah format dasar. pendekatan ini menuliskan seperti sebuah struktur yang nyata dan bisa dianalisa dan diamati dari luar.
  • General System Theory, sistem ini menggunakan prinsip untuk melihat bagaimana sesuatu pada banyak bidang yang berbeda menjadi selaras antara satu dengan yang lain.
  • Second Order Cybernetic, dikembangkan sebagai sebuah alternatif dari dua tradisi cybernetic sebelumnya.
   4. Tradisi Kritik
        Pertanyaan-pertanyaan mengenai kekuasaan (power) dan keistimewaan (privilege) yang diterima kelompok tertentu di masyarakat menjadi topik yang sangat penting dalam teori kritis. Kritis memandang komunikasi sebagai bentuk pemikiran yang menentang ketidakadilan. Tradisi kritis digunakan dalam topik-topik tentang diri individu, pesan, percakapan, hubungan interpersonal, kelompok, organisasi, media, budaya dan masyarakat